5 perusahaan yang sudah menerapkan e-commerce

1.    PT.Telkom Indonesia
Penyedia layanan e-Commerce di Indonesia baru mencapai 3% meski pengguna Internet diperkirakan telah mencapai sebanyak 31 juta orang dan 159 juta orang lainnya Internet berbasis nirkabel. Dengan masih sedikitnya pemain di e-Commerce maka portal e-Commerce Plasa.Com yang dikelola anak usaha Telkom PT Metranet diharapkan dapat turut menggairahkan e-commerce di Tanah Air.
Portal e-commerce Plasa.com yang dikelola oleh anak perusahaan Telkom PT Metranet fokus pada penyelenggaraan tiga layanan, yaitu e-Commerce, Content dan Communication.

Kelemahan :
Kita tahu pada dasarnya electronic commerce (e-commerce) adalah sarana pemasaran yang menggunakan media elektronik (internet), jadi hal yang sangat kita butuhkan adalah layanan dan akses internet. Keterbatasan akses internet akan menghambat perkembangan e-commerce, hal yang dulu mengakibatkan terabainya e-commerce, namun sekarang kita dapat merasakan efek perkembangan internet di Indonesia, akses internet semakin murah dan cepat, ini terjadi karena persaingan antar provider, dan justru hal inilah yang akan meningkatkan jumlah pengguna internet.

Kekuatan :
Portal e-commerce Plasa.com yang dikelola oleh anak perusahaan Telkom PT Metranet fokus pada penyelenggaraan tiga layanan, yaitu e-Commerce, Content dan Communication. Portel itu diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pasar, mengembangkan UKM (Usaha Kecil Menengah) dalam negeri serta meningkatkan enterpreneurship melalui penyediaan platform online shopping.
Dalam menyediakan layanan konten, Plasa.com mengembangkan platform sebagai penghimpun konten (content agregator) serta memungkinkan pelanggan menikmati beragam konten, termasuk konten hiburan.

Peluang :
Electronic commerce memungkinkan orang di negara-negara Dunia ketiga dan wilayah pedesan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan tanpa EC. Ini juga termasuk peluang untuk belajar berprofesi serta mendapatkan gelar akademik.
Perusahaan-perusahaan dapat menjangkau pelanggan diseluruh dunia. Oleh karena itu dengan memperluas bisnis mereka, sama saja dengan meningkatkan keuntungan.

Ancaman :
Permasalahan dan penghambat perkembangan e-commerce di Indonesia adalah kebiasaan, masyarakat kita belum terbiasa untuk melakukan transaksi di dunia maya. Masalah selanjutnya adalah dari sekian banyak pengguna internet di Indonesia kemungkinan masih banyak yang belum pernah bertransaksi melalui internet karena belum percaya akan keamanan transaksi. Apalagi dengan sering terjadinya penipuan di dunia nyata. Selanjutnya masalah dari belum jelasnya hukum di dunia digital, seperti bagaimana itu uang digital, tanda tangan digital dan bagaimana hukum yang berlaku jika terjadi kejahatan.

2.    Lazada Indonesia
Salah satu contoh dari perusahaan yang menggunakan E-commerce adalahLazada Indonesia. Lazada Indonesia (www.lazada.co.id) lebih berfokus kepada tipe e-commerce B2C atau Business to Customer karena tujuan utama perusahaan adalah menyerap customer individu yang melakukan transaksi di situs mereka.

Kelebihan :
a.    Pilihan Produk Berkualitas yang beragam.
   Di Lazada Indonesia dapat dijumpai 12 kategori produk utama mulai dari peralatan rumah tangga, Elektronik rumah tangga, Handphone & Aksesoris, Kamera, Komputer, TV, Video & Audio, Mainan & Bayi, Kesehatan & Kecantikan, Tas & Koper, Olahraga & Otomotif, Musik & Instrumen, dan Buku.  
b.    Penawaran Khusus atau Promo Produk.
   Berbagai penawaran istimewa dilakukan baik yang tidak bertema maupun yang disesuaikan degan tema. Ini tentu saja menjadi kelebihan dari belanja online karena eksekusi promo secara bersamaan antar tema dalam e_commerce lebih mudah dilakukan disbanding di dalam toko fisik. 
c.    Layanan Super Untuk Raja 
   Di dunia online anda adalah raja karena anda tinggal pencet telepon bila ingin menanyakan produk, atau complain mengenai layanan, anda tinggal klik, barang diantar, anda tinggal pilih model pembayaran, atau bahkan anda tinggal minta jam berapa barang harus diantar ke rumah anda, dll. Tidak perlu repot dengan senua hal yang ada dalam belanja konvensional.

Kelemahan  :
Barang tidak bisa dipegang secara langsung, kadang barang tersebut tidak sesuai dengan yang kita inginkan / beda dengan yang ditampilkan.

Peluang :
Dapat menghasilkan produk baru yang banyak diminati customer / permintaan dari customer, jika produk sesuai, bagus dan memuaskan konsumen otomatis akan laris terjual.

Ancaman :
Dikhawatirkan adanya pembuatan website palsu, persaingan harga, kualitas, persaingan secara global, tidak adanya jaminan bahwa transaksi e-commerce terbebas dari upaya perusakan/pemanipulasian data dan tentu akan berdampak pada berkembangnya aktivitas ekonomi.  

3.    Perusahaan Carefour
Kita bisa mengambil contoh penerapan e-commerce ini pada perusahaan ritel yaitu Carefour, bagaimana Carefour ikut memanfaatkan internet untuk mendukung kegiatan bisnis mereka. Carefour memiliki web pribadi yang berisi tentang perusahaan mereka dan juga data-data atau produk apa yang mereka tawarkan serta adanya informasi-informasi seperti diskon atau promo-promo lainnya, disamping itu juga Carefour menyiapkan pelayanan pesan antar bagi para pelanggannya untuk mengakses atau berbelanja via online. Sistem pembayaran yang Carefour tawarkan dengan e-commerce hampir sama dengan pada umumnya yaitu menggunakan credit card dan dengan keamanan yang terjaga dan aman dari tindakan criminal.

Kelebihan :
1)    Pemimpin pasar( Market Leader)
2)    Keberanian untuk memasukan pasar  yang disuport oleh partner joint venture
3)  Kualitas toko yang tinggi dengan didasarkan pada basis pelanggan yang cukup besar
4) Bisnis retail terbesar kedua di dunia dan bisnis retail terbanyak secara international
5)    Merk yang kuat diberbagai segmen pasar
6)    Pemimpin dunia didalam bisnis hypermarket
7)    Perkembangan e-commerce yang menjadi trend saat ini

Kelemahan  :
1.   Permintaan yang besar tergantung pada pasar
2.  Kurang memperhatikan aspek etika bisnis yang telah ditetapkan KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha)

Peluang :
1. Memperluas area produk dan pelayanan melalui diperluasnya area layanan produk
2. Pertumbuhan penduduk mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan      mengkonsumsi barang secara instant

Ancaman :
1.   Yang ancaman pasarnya tidak dapat mendukung lebih banyak outlet
2.   Krisis ekonomi global menyebabkan penurunan transaksi perdagangan
3.  Tidak diketahuinya pajak yang ditetapkan oleh tiap barang karena pajak dibebankan kepada perusahaan.
4.  Kerugian kompetitif yang diakibatkan oleh munculnya berbagai macam retail-retail bar

4.    Gramedia Online
Gramedia merupakan salah satu toko buku terbesar di Indonesia. Sekarang melayani penjualan buku dengan cara e-commerce (secara online). Kategori yang ditawarkan secara online juga beragam, fiksi, nonfiksi, buku anak-anak, buku masak dll. Bisnis penjualan buku secara online ini sepertinya akan menjadi bisnis yang menjanjikan di masa mendatang. Mengingat besarnya jumlah penduduk dan semakin banyaknya pengguna internet di Indonesia. Didukung dengan infrastruktur internet yang semakin baik dari waktu ke waktu.
Memang pada umumnya masyarakat Indonesia masih ingin melihat dan memegang barang sebelum membelinya. Tetapi memang diperlukan waktu agar mereka terbiasa dengan pembelian buku secara online. Sepertinya nantinya masyarakat akan terbiasa dengan melakukan transaksi secara online seperti ini.
Kalau di lihat dari sudut pandang gramedia, maka mereka melakukan sell side e-commerce. Letak e-commerce yang dilakukan pada perusahaan mereka sendiri. Menurut saya penjualan buku online yang dilakukan gramedia ini ber tipe Business to Consumer (B2C). Mereka seharusnya tidak akan melakukan penjualan buku B2B secara online. Karena seperti yang kita ketahui mereka juga merupakan salah satu distributor terbesar yang ada di Indonesia. Mengapa e-commerce diperlukan di gramedia?
Karena dengan menerapkan e-commerce, maka mereka dapat mengurangi cost yang dipakai untuk toko gramedia, terutama pegawai dan luas wilayah yang dibutuhkan. Mereka juga dapat meningkatkan penjualan, karena lebih mudah dalam pemesanan.
Pembelanjaan secara online mempermudah mereka yang tidak mempunyai waktu. Pencarian yang dilakukan juga terkadang lebih mudah, customer juga tidak akan membuang effort yang banyak jika ternyata buku yang dicari tidak tersedia. Karena mereka cukup melakukan pencarian secara online. Bayangkan jika mereka harus mendatangi toko gramedia terdekat untuk mencari buku tertentu, dan ternyata buku tersebut out of stock.`

Kelebihan :
Kekuatan meliputi kemampuan internal, sumber daya, dan faktor situasional positif yang dapat membantu perusahaan melayani pelanggannya dan mencapai tujuannya (Kotler & Armstrong, 2008:64). Kekuatan Gramedia yang pertama terletak pada kelengkapan produk yang tersedia, dengan menyediakan produk yang beragam dan berkualitas maka Gramedia dapat memenuhi kebutuhan para konsumen. Sehingga diharapkan kebutuhan konsumen yang beragam dapat terpenuhi ketika mereka berbelanja di Gramedia
Selain itu Gramedia juga berusaha menawarkan harga yang bersaing demi kepuasan para konsumen, frekuensi pemberian diskon juga menjadi salah satu kekuatan, sebab tidak dapat dipungkiri bahwa diskon menjadi daya tarik tersendiri. 
Selanjutnya yang menjadi kekuatan utama bagi Gramedia adalah citra merek dan reputasi yang sangat baik, menurut Damanik (2010) hal ini dibuktikan dengan gelar Top Brand Award 2010 yang berhasil dipertahankan oleh Gramedia Bookstore. Acara yang diselenggarakan oleh Majalah Marketing dan Frontier Consulting Group tersebut menobatkan Gramedia Bookstore sebagai toko buku paling dikenal oleh publik, dengan Top Brand Index (TBI) sebesar 78,1. Berdasarkan index tersebut, merek Gramedia memang begitu lekat di hati masyarakat sehingga sekitar 78,1% dari 2.400 responden di enam kota besar di Indonesia memilih Gramedia sebagai merek paling top. Merek Gramedia menempati top of mind di masyarakat, memiliki market share yang tinggi, dan memiliki pelanggan dengan tingkat loyalitas yang tinggi.

Kelemahan  :
Pelayanan operasional online Gramedia yang hanya terbatas pada hari Senin – Jumat, pukul 08.00 – 17.00 WIB saja. Sehingga pada malam hari dan weekend, situs onlineGramedia tersebut tidak beroperasi. Kondisi tersebut akan menyulitkan konsumen yang ingin melakukan transaksi pada malam hari atau pada hari Sabtu atau Minggu, misalnya seperti orang-orang yang sibuk dan tidak memiliki cukup waktu untuk bertransaksi pada jam kerja.

Peluang :
Dalam era globalisasi sekarang ini, internet telah menjadi bagian dari setiap kehidupan masyarakat, penggunaan internet secara positif mampu memberikan banyak manfaat kepada penggunanya. Banyak informasi yang didapat dari internet, bahkan internet juga telah dijadikan media bisnis seperti penjualan barang secara online, dan juga media pembelajaran. Hal tersebut yang kemudian menciptakan suatu produk yang disebut e-book atau electronic book, yaitu buku yang berupa soft copy dan umumnya berupa file PDF. E-book juga disebut paperless book, karena penggunaannya harus melalui media ekektronik seperti computerlaptop, atau notepad. Bisa dikatakan bahwa saat ini sudah banyak masyarakat yang menggunakan e-book sebagai bahan bacaan mereka. Gramedia Bookstore dalam situasi ini berpeluang untuk turut menyediakan e-book bagi konsumennya, hal tersebut akan menjadi hal baru bagi Gramedia Bookstore, sehingga tidak hanya menyediakan buku dalam bentuk hard copy, namun juga menyediakan e-book.

Ancaman :
Penjualan buku melalui media internet kini juga telah marak di masyarakat. Meskipun Gramedia Bookstore juga memiliki situs online, namun keberadaan situs penjualan buku online lainnya juga dapat menjadi ancaman bagi Gramedia Bookstore, seperti contohnya Amazon, Ebay, Kaskus, dll. Dalam hal ini Gramedia Bookstore harus memiliki cara tertentu agar konsumen lebih memilih untuk berbelanja di situs online Gramedia daripada situs lainnya, misalnya seperti prosedur pembelian dan pembayaran yang mudah.
Situs penjualan buku online yang telah disebutkan di atas tidak hanya menjual buku namun e-book, sedangkan untuk saat ini Gramedia Bookstore belum menyediakan produk berupa e-book. Tentu saja kondisi tersebut menjadi ancaman bagi Gramedia Bookstore. Pihak manajemen perlu menerapkan strategi yang baik dalam menyiasati setiap ancaman yang ada agar tidak timbul kerugian.

5.    Toko Bagus
Situs yang sedang gencar-gencarnya menayangkan iklannya di hampir semua stasiun televisi swasta ini semakin menambah lebar skala penggunanya. Meskipun sebetulnya sangat banyak toko-toko online yang serupa dengan toko bagus tapi tidak di
pungkiri juga sudah banyak sekali para pelaku pasar yang mencoba menjajakan barang dagangannya via online dengan memasang iklan diwww.tokobagus.com.

Kelebihan :
a. Toko bagus ini mudah diakses dalam hal mendaftar, menjual termasuk pasang iklan, ataupun membeli.
b.    Dapat diakses via hand phone juga.
c.    Mudah ditemukan di search engine umum, seperti Bing dan Google
d.    Tampilan dan toolbar mudah diakses untuk menentukan pilihan.
e.    Tampilan web juga rapi.

Kelemahan  :
a.    Pilihan bahasa pada web hanya bahasa Indonesia.
b.    Tidak bisa mencangkup wilayah internasional.
c.    Dari para komentator/testimonial rawan terjadi kasus penipuan.

Peluang :
a.    Website menggunakan bahasa Indonesia.
b.    Mencangkup seluruh provinsi di Indonesia.
c.    Orang yang ingin menjual barang harus mendaftarkan diri menjadi member, sedangkan orang yang ingin membeli cukup dengan meng-klik gambar untuk mendapatkan informasi barang yang dijual.
d.    Dapat terhubung via facebook dan twitter.

Ancaman :
a. Banyaknya pesaing baru penyedia iklan yang lain.seperti kaskus dan berniaga
b. Ancaman dari hacker.

www.undhirabali.ac.id

sumber : 
http://gudanginformasii.blogspot.co.id/2016/06/5-perusahaan-yang-menerapkan-e-commerce.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama MLM yang berkembang di Indonesia sejak 15 tahun yang lalu hingga kini

Isi utama UU Informasi dan Transaksi Elektronik UU Nomor 11 Tahun 2008

Nama-Nama dan Produk MLM yang Terkenal di Indonesia